Tentu, berdasarkan dokumen "Standar Teknis Baku Mutu Air Limbah" yang Anda berikan, saya dapat menyusun daftar substansi yang perlu Anda kumpulkan saat melakukan survei di lokasi. Daftar ini akan membantu Anda mengumpulkan data yang relevan untuk menyusun dokumen serupa.
Berikut adalah daftar substansi yang diperlukan saat survei, disajikan dalam format tabel:
Kategori |
Substansi yang Perlu Disurvei/Dikumpulkan |
Keterangan |
1. Data Umum Proyek |
Identitas Pemohon & Perusahaan |
Nama lengkap, jabatan, nama perusahaan, NIB (Nomor Induk Berusaha). |
|
Lokasi Proyek |
Alamat lengkap (jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten), titik koordinat lokasi. |
|
Status Lahan |
Luas total lahan, bukti kepemilikan (SHM, dll.), dan data PKKPR. |
2. Deskripsi Kegiatan |
Rencana Penggunaan Lahan |
Detail pembagian lahan: bangunan, fasum, jalan, saluran, RTH, IPAL. |
|
Jenis dan Jumlah Unit |
Tipe rumah, jumlah unit per tipe, total unit. |
|
Kapasitas Penghuni |
Perkiraan jumlah penghuni dan karyawan. |
3. Sumber dan Kebutuhan Air |
Sumber Air Bersih |
Misal: PDAM, sumur bor. |
|
Neraca Air |
Total kebutuhan air harian (domestik, fasilitas). |
|
Potensi Timbulan Air Limbah |
Perhitungan volume limbah (80% air bersih), grey water dan black water. |
4. Badan Air Penerima |
Identifikasi Badan Air |
Nama sungai/saluran untuk efluen IPAL. |
|
Kualitas Air Eksisting |
Sampel air upstream dan downstream untuk uji lab. |
|
Status dan Informasi |
Info dari dinas (PU SDA) soal status air. |
5. Rencana Sistem Sanitasi |
Teknologi Pengolahan Limbah |
Contoh: Bio Tank per rumah dan IPAL Komunal biofilter. |
|
Layout dan Jaringan Perpipaan |
Rencana perpipaan ke IPAL dan bak kontrol. |
|
Lokasi IPAL |
Titik lokasi IPAL dalam perumahan. |
6. Data Lingkungan Sekitar |
Kondisi Sekitar Lokasi |
Deskripsi & foto sisi utara-selatan-timur-barat. |
|
Akses Jalan |
Foto dan kondisi akses masuk lokasi proyek. |
7. Kompetensi SDM |
Struktur Organisasi |
Struktur pengelolaan lingkungan & penanggung jawab IPAL. |
|
Kebutuhan Pelatihan |
Pelatihan untuk staf pengelola IPAL. |
8. Keadaan Darurat |
Potensi Keadaan Darurat |
Contoh: kebocoran, kegagalan sistem, pencemaran. |
|
Sarana Prasarana Darurat |
Contoh: APAR, kotak P3K, pompa cadangan. |
Dengan mengumpulkan semua data di atas saat survei, Anda akan memiliki informasi yang komprehensif untuk menyusun dokumen Standar Teknis yang lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
..
1. Apakah Daftar Tersebut Sudah Lengkap?
Ya, daftar substansi yang saya berikan sebelumnya sudah sangat lengkap dan komprehensif sebagai panduan untuk survei lapangan. Daftar tersebut mencakup semua elemen kunci yang disajikan dalam dokumen contoh "Standar Teknis" yang Anda berikan, mulai dari data administratif, deskripsi teknis kegiatan, perhitungan neraca air dan limbah, hingga rencana pengelolaan lingkungan dan sumber daya manusia.
Dengan mengikuti daftar tersebut, Anda akan dapat mengumpulkan data primer (dari survei langsung) dan data sekunder (dari instansi terkait atau perhitungan) yang dibutuhkan untuk menyusun setiap bab dalam dokumen Persetujuan Teknis (Pertek).
2. Apakah dari Data Itu Sudah Bisa Membuat Dokumen Pertek?
Ya, data yang terkumpul dari survei tersebut adalah fondasi utama untuk menyusun dokumen Persetujuan Teknis (Pertek). Namun, penting untuk dipahami bahwa data mentah dari survei saja tidak cukup. Data tersebut perlu diolah, dianalisis, dan disajikan sesuai dengan kerangka dan persyaratan peraturan yang berlaku.
Berikut adalah langkah-langkah selanjutnya setelah data terkumpul untuk bisa menghasilkan dokumen Pertek yang siap diajukan:
-
Analisis dan Perhitungan Teknis:
- Menghitung Debit: Mengolah data jumlah penghuni dan standar kebutuhan air untuk menghitung debit air limbah harian.
- Merancang IPAL:
Berdasarkan debit air limbah, Anda harus melakukan perhitungan teknis
untuk mendesain dimensi setiap kompartemen IPAL (Bak Ekualisasi,
Anaerob, Aerob, Pengendap Akhir, dll.) agar sesuai dengan kriteria
desain yang disyaratkan (seperti pada Tabel 11 di dokumen contoh).
- Menghitung Efisiensi:
Menghitung prediksi efisiensi penurunan kadar polutan (BOD, COD, TSS)
di setiap unit pengolahan untuk membuktikan bahwa efluen (air hasil
olahan) akan memenuhi baku mutu.
-
Pembuatan Gambar Teknis:
- Data hasil survei dan rancangan teknis perlu dituangkan dalam bentuk gambar-gambar teknis oleh perencana atau drafter, seperti:
- Siteplan Perumahan (termasuk layout IPAL dan jaringan pipa).
- Detail Desain Unit IPAL (tampak atas, potongan melintang, dll).
- Detail Plumbing (skema aliran air limbah dari rumah ke IPAL).
- Peta Titik Pemantauan.
-
Analisis Laboratorium:
- Sampel air dari badan air penerima (upstream dan downstream) yang Anda ambil saat survei harus diuji di laboratorium yang terakreditasi. Hasil uji lab ini menjadi lampiran wajib dan dasar untuk menentukan baku mutu air permukaan.
-
Penyusunan Narasi Dokumen:
- Semua data, hasil
perhitungan, dan gambar teknis tersebut kemudian disusun menjadi sebuah
dokumen utuh sesuai struktur yang diminta, seperti pada Daftar Isi
dokumen contoh. Narasi harus menjelaskan setiap aspek secara rinci,
logis, dan sistematis.
-
Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan:
- Anda harus membuat jadwal dan
rincian biaya untuk operasional, pemeliharaan, dan pemantauan
lingkungan (seperti pada Tabel 16 dan 17 di dokumen contoh). Ini
menunjukkan komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan jangka
panjang.
Kesimpulan:
Data hasil survei adalah bahan baku krusial dan titik awal yang paling penting. Jika data tersebut lengkap dan akurat, Anda sudah memiliki lebih dari separuh jalan untuk menyelesaikan dokumen Pertek. Langkah selanjutnya adalah "memasak" bahan baku tersebut melalui analisis teknis, perhitungan, penggambaran, dan penyusunan narasi yang sistematis untuk menghasilkan dokumen akhir yang solid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Komentar
Posting Komentar